Perkembangan Teknologi
Posted on Rabu, 01 Agustus 2012
|
No Comments
Dalam
perkembangan teknologi jaman sekarang banyak ditemukan suatu proses
dimana kita dapat melakukannya dengan mudah salah satunya adalah
e-learning. E-Learning
adalah pembelajaran jarak jauh (distance
Learning)
yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau
Internet. E-Learning
memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaran/perkuliahan di kelas.
Dalam dunia pendidikan saat ini e-learning sudah merambak ke segala tingkat sekolah mulai SD, SMP, SMA & Perguruan Tinggi. E-learning ini mempermudah kita dalam proses pembelajaran semuanya dapat dilakukan di e-learning.
E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan program komputer.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus.
Dalam dunia pendidikan saat ini e-learning sudah merambak ke segala tingkat sekolah mulai SD, SMP, SMA & Perguruan Tinggi. E-learning ini mempermudah kita dalam proses pembelajaran semuanya dapat dilakukan di e-learning.
E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan program komputer.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus.
E-learning bisa juga dilakukan secara
informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui
sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi
dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program,
pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya
tanpa memungut biaya).